DESAHAN PADA SATU DEBU
Karya : Nita Zahidah
Baru malam itu kita saling sapa
Dan baru saat itu pula kita memulai…
Aku masih sering terbayang keindahan tentangmu…
Sering Ku menangis tanpa air mata
Ku berteriak tanpa suara
Hanya merasakan pilunya hati
Begitu tersiksa menunggu yang di nanti Akankah penantian ini berujung bahagia
Ataukah hanya asa semata
Tapi hatiku kan selalu tegar menghadapinya
Walau akhirnya hanya membuat luka Dan ketikaku terdiam tanpa kata-kata..
Ketika kukecup keningmu..
Ketika ku elus lembut alismu
Dan ketika kucumbu mesra bibirmu…
Ah. …Mawar Jingga…ku. ..
Biarlah kita berjalan seadanya,
Jangan dilebihkan dan jangan pula dikurangkan. ..
Sebab diantara kita telah tumbuh rasa CINTA meski tak bisa sepenuhnya…
Mawar Jinggaku…
peluklah aku dengan selimut hatimu..
dan hangatkanku dengan bara cintamu.. Karena ada satu tatap yang tercipta Memaksaku untuk diam dipelukan cinta Luruh tak tertahan Mengelopak pada bunga pagi Segar semerbak mewangikan rumah hatimu
Bolehkah aku menengoknya sejenak?
Andai kau izinkan, aku ingin meraih bahagia Mesti hanya di Satu Debu
- tolong komentarnya ya guys... semoga puisi selanjutnya lebih baik dari yang ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar